Bank Indonesia (BI) Maluku Utara gelar kegiatan Festival Syariah (FESyar) di Benteng Oranje, Ternate, Malut pada 7-9 Juni 2024.
Kegiatan FESyar juga digelar di tiga daerah yaitu di Jawa, Sumatra dan kawasan Timur Indonesia sebagai rangkaian menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan. Ia menyampaikan BI berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah-daerah seluruh Indonesia melalui berbagai macam inisiatif seperti Festival Ekonomi Syariah Provinsi Maluku Utara yang dikemas dalam “Kemilau Bisyarah”.
Kemilau Bisyarah ini merupakan agenda tahunan yang diadakan sebagai bagian upaya BI Maluku Utara bersama-sama stakeholder terkait untuk terus memperkuat ekosistem produk halal, memperkuat keuangan syariah, meningkatkan literasi inklusi dan halal lifestyle di masyarakat.
FESyar yang di selenggarakan oleh BI Maluku Utara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan festival ekonomi syariah di kawan timur Indonesia yang berskala kawasan dan bagian dari ISEF yang berskala internasional .
Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Dra. Hairia, M.Si., hadir mewakili Pj.Gubernur Provinsi Maluku Utara, sekaligus membacakan sambutan Pj.Gubernur.
Dalam sambutannya Gubernur mengapresiasi BI Maluku Utara yang telah mengemas kegiatan festival ini dengan sangat baik. BI banyak melahirkan program inovatif dan pembangunan kolaborasi bersama stakeholder dibidang ekonomi maupun pemerintah.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat melahirkan inovasi dan akselerasi program-program pemberdayaan yang berbasis masyarakat maju sebagai pusat ekonomi syariah di kawasan Indonesia Timur.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara (Kanwil Kemenag Malut) dalam hal ini diwakili Pembimbing masyarakat Buddha (Pembimas Buddha), Marsam, hadir dalam kegiatan tersebut, (07/06/24).
Usai menghadiri kegiatan, Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Kemilau Bisyarah, kegiatan ini baik untuk memperkuat ekonomi syariah dengan meningkatkan kolaborasi dan membangun antusiasme dan meningkatkan literasi serta partisipasi masyarakat terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, sesuai dengan harapanan BI.
Kegiatan ini sejalan dengan program Kementerian Agama yaitu Wajib Halal Oktober 2024. Kementerian Agama mendorong produk halal berkembang lebih luas, seperti kita ketahui permintaan akan produk halal secara global terus meningkat, sehingga menjadikan halal lifestyle dikalangan masyarakat global.
Pada kegiatan Kemilau Bisyarah 2024, Kanwil Kemenag Malut dalam hal ini BPJPH bersama LPPOM-MUI turut berpartisipasi dengan membuka stand Pendaftaran Sertifikat Halal. Petugas akan memberikan penjelasan dan pendampingan pada masyarakat yang membutuhkannya, terang Marsam.
“Mari hadiri dan daftarkan produk usaha kalian , untuk mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kawasan Timur Indonesia”, ajaknya.