Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam, Hasbullah Tahir, memimpin rapat evaluasi untuk mempercepat pencapaian Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2024. Dalam rapat yang dilaksanakan diruangan Kepala bidang pada Kamis (12/12/2024) tersebut, sejumlah langkah penting disepakati guna memastikan seluruh sasaran dan indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai sebelum akhir tahun.
Dalam rapat tersebut, Hasbullah menegaskan bahwa seluruh Ketua Tim dan anggota diminta untuk melakukan mitigasi terhadap kendala yang dihadapi serta mengevaluasi potensi capaian sasaran dan indikator Perkin. Langkah-langkah percepatan realisasi target harus dilakukan secara terintegrasi dengan batas waktu penyelesaian hingga 25 Desember 2024.
Selain itu, pada rapat evaluasi tersebut juga telah dibentuk Tim Teknis Percepatan Pencapaian Perkin Tahun 2024. Tim ini bertugas untuk mengoordinasikan pelaksanaan mitigasi kendala dan percepatan realisasi target, sekaligus menyusun laporan pertanggungjawaban dalam bentuk Matriks Kinerja maupun Laporan Kinerja Tahunan Bimas Islam Tahun 2024.
Kabid Bimas Islam juga menginstruksikan agar seluruh Ketua Tim Kerja (Katimker) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Bimas Islam agar selalu meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memastikan capaian Perkin Tahun 2024 dapat diraih sesuai dengan rencana.
“Keberhasilan ini memerlukan kerja sama, dedikasi, dan komitmen dari semua pihak yang terlibat,” ujar Kabid Bimas Islam.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Utara, Amar Manaf memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kabid Bimas Islam dan tim atas evaluasi yang dilakukan. Ini adalah langkah penting untuk memperbaiki pelaksanaan program dan layanan di tahun mendatang.
Menurut Kakanwil, langkah ini merupakan bagian dari upaya Kemenag Maluku Utara untuk memperkuat kinerja dan layanan kepada masyarakat, khususnya di bidang Bimbingan Masyarakat Islam. Dengan koordinasi yang lebih solid, diharapkan sasaran strategis dalam Perkin 2024 dapat tercapai sesuai jadwal, sekaligus memberikan dampak nyata bagi peningkatan layanan publik.
Untuk diketahui, Kementerian Agama terus mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program-programnya, sekaligus memastikan bahwa kinerja ASN dan unit kerja di bawahnya berorientasi pada hasil yang optimal dan berdampak positif bagi masyarakat luas